Swarakendal.com : Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI G. Eko Sunarto menutup kegiatan sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara bagi Perangkat Desa di Kabupaten Kendal, Kamis (21/9/2023). Kegiatan yang diikuti perwakilan perangkat desa dari seluruh desa di Kabupaten Kendal digelar selama dua hari di Ruang Pertemuan Hotel Sae Inn Kendal.
Brigjen TNI G. Eko Sunarto mengatakan, bahwa perangkat desa sebagai ujung tombak pertahanan negara memiliki beban berat, karena selalu berhadapan dengan masyarakat. Oleh karena itu perangkat desa harus bijak dalam setiap tindakan dan harus menjadi contoh tauladan bagi masyarakat, sehingga harus diberikan bekal dan pemahaman tentang bela negara. “Itulah mengapa kegiatan ini pesertanya perangkat desa,” tandanya.
Dikatakan, bahwa kesadaran bela negara merupakan kegiatan yang masif, namun terkadang tidak menyadari dan lupa untuk merawat yaitu dengan wujud kesadaran bernegara. Negara menjadi kuat karena persatuan, sehingga bela negara harus ditumbuhkan agar jangan sampai hilang supaya negara ini menjadi besar. “Inilah yang harus ditanamkan kepada seluruh warga Indonesia, agar memiliki jiwa bela negara yang tinggi,” katanya.
Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf. Misael Marthen Jenry Polii mengatakan, bahwa sistem negara Indonesia adalah sistem pertahanan rakyat semesta, sehingga seluruh unsur masyarakat ikut terlibat. Sistem Hankamrata ini meliputi komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung.
“Desa itu sebagai ujung tombak, sedangkan perangkat desa itu sebagai pembina masyarakat, sehingga jika sudah memiliki jiwa nasionalisme dan semangat berkorban untuk bangsa dan negara, maka akan ditularkan kepada warganya,” katanya.
Sementara itu, Ali Yurid, Sekretaris Desa Kaliyoso Kecamatan Kangkung mengaku, bahwa kegiatan yang telah diikuti bersama perangkat desa lainnya telah membawa motivasi dalam bertindak, bersikap dan berperilaku layaknya bangsa Indonesia yang baik, sehingga mencerminkan cinta tanah air sebagai wujud bela negara. Ia pun merasa memiliki amanat kepada warganya, terutama para pemuda. “Saya punya rencana dengan para sarjana di desa untuk membangun kemitraan dengan membentuk tim sarjana membangun desa,” katanya. (FA)
