Swarakendal.com : Memperingati Hari Wayang Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal menggelar Lomba Kenal Wayang untuk jenjang SD tingkat Kabupaten Kendal. Lomba dalam bentuk cerdas cermat, dengan regu peserta mewakili tiap-tiap kecamatan digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Rabu (9/11/2022).
Sebagian besar peserta mengenakan pakaian tradisional adat Jawa. Demikian pula pembaca soal adalah seorang dalang yang dibantu beberapa petugas para seniman wayang.
Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, kegiatan lomba ini untuk memperingati Hari Wayang Nasional yang diperingati tiap tanggal 7 November. Tujuan lomba Kenal Wayang ini untuk melestarikan warisan kebudayaan Indonesia yang sudah diakui dunia. “Harapannya agar generasi penerus bisa melestarikan seni budaya, salah satunya wayang yang adi luhung ini,” katanya.
Dikatakan, melalui kebudayaan wayang, maka generasi muda juga akan meneladani karakter tokoh wayang dan pesan yang terkandung dalam cerita. Dengan demikian, generasi penerus mampu bersaing dengan negara lain, tanpa meninggalkan keluhuran identitas bangsa. “Anak-anak sebagai generasi penerus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain, namun keluhuran dan identitas kebudayaan kita tetap melekat pada anak-anak kita,” harapnya.
Kepala Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kendal, Sulardi menambahkan, lomba Kenal Wayang hanya sampai tingkat kabupaten. Pasalnya, belum lomba Kenal Wayang tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Sementara ini hanya Kabupaten Kendal yang mengadakan lomba Kenal Wayang, maka harapannya bisa diikuti oleh daerah lain, sehingga ada lomba Kenal Wayang tingkat Provinsi Jawa,” jelasnya.
Naura Emiko Ebe, peserta dari SD Negeri 1 Kedungsari Singorojo mengaku, menyukai kesenian wayang sejak kelas 4 SD, bermula dari menonton film tentang wayang. Murid kelas 6 SD ini menyukai tokoh wayang Kresna, karena memiliki sifat bijaksana. “Dulu suka nonton film wayang, akhirnya jadi suka wayang,” ujarnya.
Dalam memperingati Hari Wayang Nasional, Disdikbud Kendal juga menggelar pentas wayang kulit di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Patean, Limbangan dan Patebon.
