Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal bersama Pepadi Kendal menggelar wayang di Pendopo Sanggar Pramuka Kendal, Minggu (8/11/2020) malam. Pagelaran wayang kulit memperingati Hari Wayang Nasional yang diperingati tiap tanggal 7 November kali ini menampilkan 4 dalang sekaligus. Terdiri dari 2 dalang anak-anak yakni M. Hanif Iqbal L dari Boja dan M. Fahrinnada Setyawan dari Sukoharjo serta 2 dalang pemuda, yakni M. Farhan AL dari Patean dan M. Rizki Tri Prastawa dari Sukorejo. Mereka adalah dalang muda berbakat yang meraih juara 1 dan 2 lomba dalang tingkat Kabupaten Kendal tahun 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi mengatakan, bahwa yang tampil pada pentas wayang kali ini dimainkan oleh kaum milenial, baik para dalang maupun pengrawit dan para sinden. Ini membuktikan bahwa transformasi pelestarian budaya kepada generasi berajalan dengan baik. “Terima kasih kepada semua pihak, seperti Pepadi, Dewan Kesenian dan para orang tua yang telah mendukung putra-putrinya ikut melestarikan seni budaya tradisional wayang, khususnya wayang kulit,” ucapnya.
Dikatakan, tujuan utama pentas wayang kulit adalah untuk melestarikan seni budaya tradisional, khususnya wayang kulit yang telah mendapatkan pengakuan dunia dari UNESCO sebagai seni budaya asli Indonesia. Oleh karena itu harus tetap dipertahankan dan dikembangkan supaya tetap eksis dan makin dicintai masyarakat. “Pentas malam ini karena dalam kondisi pandemi, maka tidak mengundang penonton, tetap bagi masyarakat penggemar wayang bisa menyaksikan siaran langsung melalui YouTube streaming Diskominfo,” jelasnya.
Dalang anak-anak, M. Hanif Iqbal L dari Boja, kelas 4 SD mengaku mulai belajar wayang kulit sejak kelas 2 SD. Ia akan terus belajar wayang, karena ingin ikut melestarikan seni budaya tradisional khususnya wayang kulit. “Saya suka dengan cerita-cerita wayang,” katanya.