Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal bersama Bupati Kendal mengadakan pertemuan dengan para petani di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kamis (9/7/2020). Pertemuan tersebut terkait keluhan para petani yang mengalami kekurangan pupuk bersubsidi. Pertemuan ini mengundang 6 distributor bersama 2 produsen dan puluhan agen pupuk.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, Tjipto Wahjono, mengatakan, sebenarnya pihak dinas melalui Surat Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal Nomor: 521.3.4/1438/DPP tertanggal 13 Mei 2020 telah mengajukan tambahan pupuk subsidi hingga 9.000 ton kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah untuk diteruskan kepada Kementerian Pertanian. “Jumlah tersebut meliputi 4.500 ton jenis urea, 2.050 ton jenis SP-36, 1.925 ton jenis ZA, dan 500 ton jenis NPK,” katanya.
Dikatakan, bahwa penggunaan pupuk dapat dilihat dari berbagai sektor termasuk pola tanam. Pihaknya sudah memberikan arahan kepada para petani terkait standarisasi penggunaan pupuk yang baik. Namun kenyataanya di lapangan, para petani kerap melebihkan kapasitas pupuk dengan harapan tanamannya bisa cepat tumbuh dan tidak kekurangan nutrisi. Hal ini yang menyebabkan pasokan pupuk menipis. Sebagian besar petani, dosis pemakaian biasanya berlebih, sehingga membuat serapan kebutuhan tinggi. “Mari kita perbaiki. Subsidi tidak hanya pupuk. Hasil pertanian kita harap juga bisa disubsidi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Mirna Annisa mengatakan persoalan minimnya stok pupuk bukanlah menjadi tanggung jawab satu pihak saja. Melainkan tanggung jawab semua pihak baik dari Kementerian, Kepala Daerah, Dinas terkait, distributor, agen hingga para petani. Permasalahan tersebut harus dicarikan solusinya termasuk edukasi petani agar lebih bijak dalam memakai pupuk bersubsidi.
“Semua harus mengedukasi petani agar menggunakan pupuk sesuai peruntukannya. Dinas akan evaluasi pekan depan, kita tunggu. Saran saya (petani) bekerjasama dengan pemerintah, siapa tahu ada pupuk lain yang terjangkau untuk ujicoba,” terang