Dua pelaku yang diduga melakukan pemerasan dan penipuan terhadap calon perangkat desa berhasil diciduk petugas Polres Kendal. Kedua tersangka ditangkap petugas Satreskrim Polres Kendal pada Selasa malam 2 Januari 2017 di sebuah warung tenda di Jalan Notomudigdo Kendal. Barang bukti yang diamankan berupa uang Rp 26 juta. Kedua tersangka langsung ditahan di Polres Kendal.
KapolresKendal AKBP Adi Wijaya mengatakan, kedua tersangka telah mencoba melakukan pemerasan terhadap dua orang korban. Satu korban merupakan calon perangkat desa ranking 1 di Desa Purworejo Reinginarum dan satu korban lainnya peserta seleksi perangkat desa ranking 2 di Desa Kadilangu Kec Kangkung. Pelaku membujuk korban agar membayar sejumlah uang, jika ingin dilantik menjadi perangkat desa. Atas kasus tersebut. “Tersangka menjanjikan bisa mengurus supaya bisa dilantik sebagai perangkat desa, termasuk yang ranking 2 akan diupayakan bisa dilantik jadi perangkat desa,”katanya.
KapolresAdiwijaya menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai percaya terhadap orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi dengan melakukan pemerasan atau penipuan. Pasalnya tes seleksi perangkat desa sudah dilaksanakan sesuai aturan. “Kepada masyarakat supaya jangan percaya dengan tawaran seperti itu, karena tes sudah dijelaskan, jika yang ranking satu yang terpilih,”imbauannya.
Bupati Kendal dr Mirna Annisa mengatakan, akan menuntut pelaku yang telah mencatut namanya untuk melakukan penipuan. Pasalnya, Bupati adalah simbol Kab Kendal. Bupati menegaskan, sejak awal sudah komitmen terkait dengan seleksi atau penempatan pegawai, tidak ada trankasi atau jual beli jabatan. “Tidak ada yang namanya transaksi jabatan, karena itu sudah komitmen Saya sejak awal ingin menjadikan Kendal bersih dari pungli atau jual beli jabatan,”tegasnya.
