PDAM Tirto Panguripan segera melakukan perbaikan pipa air di Desa Sedayu, Kecamatan Gemuh yang bocor. Perbaikan ditarget dalam waktu satu pekan bisa selesai. Perbaikan pipa bocor tersebut akan dikebut, supaya pelanggan enam desa yang mengalami krisis air bersih bisa mendapatkan pasokan air bersih secara normal. Berdasarkan pengecekan petugas, pipa yang bocor itu 6 Inc 150 MM melintas di bawah rel kereta api Sedayu.
Direktur Operasional PDAM Tirto Panguripan Kendal Sunanto mengatakan, pihak PDAM sudah melakukan penggalian tanahnya. Namun penggalian terpaksa dihentikan, karena posisi pipa bocor itu berada di area perlintasan rel kereta api. Untuk melakukan penggalian di bawah rel kereta api harus meminta izin pada PT KAI Daop IV Semarang yang punya wilayah. Berdasarkan hasil konsultasi dengan PJKA membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan ijin perbaikan itu. “Karena proses izin ke PJKA memerlukan waktu, maka perbaikan sedikit tersendat,”katanya.
Sunanto mengatakan, selama perbaikan pipa bocor berlangsung, PDAM Tirto Panguripan Kendal siap mensuplai kebutuhan air pelanggan dari enam desa yang terdampak pipa bocor tersebut. Selain itu, untuk meminimalisir komplain pelanggan dan memberikan pelayanan terbaik, pihaknya akan membuat kebijakan untuk mengalihkan aliran sepanjang 321 meter dari titik bocor ke saluran irigasi bodri kiri. “Kami berupaya maksimal supaya perbaikan cepat selesai,”ujarnya.
Bagian Hubungan Pelanggan, Sri Lestari mengatakan, setelah ada laporan kasus pipa bocor tersebut, pihaknya langsung melakukan langkah cepat memberikan pengumuman kepada warga yang membutuhkan droping air agar segara menghubungi PDAM Tirto Panguripan Kendal. Pihaknya juga sudah memberikan pengumuman secara keliling dan sms kepada pelanggan. “Selama perbaikan kami siap mensuplai air bersih sesuai permintaan warga,” kata dia.
*