Bangunan PKL di Taman Kalireyeng Kendal yang dibangun di tahun 2015 lalu, hingga kini belum juga dimanfaatkan. Bangunan yang terdiri dari 5 kios tersebut sudah hampir setengah tahun terlihat mangkrak. Menurut Lurah Kebondalem Kendal, Abdi Muktianto, bangunan PKL tersebut merupakan hadiah sebagai juara 3 dalam lomba World Habitat Day (Hari Habitat Dunia) tingkat Provinsi Jateng tahun 2014. Sebagai juara 3, Kendal menerima hadiah sebesar Rp. 400 juta yang diwujudkan dalam bentuk bangunan PKL dan Taman Lalulintas, yang merupakan Voices from Slums atau penanganan terhadap permukiman kumuh. “Karena Taman Kalireyeng mendapat penghargaan sebagai juara, maka hadiahnya dibangun di Taman Kalireyeng, berupa bangunan PKL dan Taman Lalulintas,” kata Pak Lurah.
Menurut Lurah Abdi Muktianto, bangunan PKL yang terdiri 5 kios belum ada fasilitas listrik dan dan air, sehingga pihak yang akan mengontrak mengurungkan niatnya. Untuk itu, pihak pengelola dan BKM Kebondalem Kendal telah meminta kepada pihak Cipataru untuk memberikan bantuan pemasangan listrik dan air. Lurah Abdi berharap, bantuan segera turun supaya PKL tersebut bisa dimanfaatkan. “Sudah diajukan ke Ciptaru, tapi belum ada jawaban,”katanya.
Sementara itu Wakil Ketua Pengelola Taman Kalireyeng, Nunu Sarah Zaenubia mengatakan, PKL tersebut dikontrakkan untuk umum atau siapa saja boleh mengontrak. Menurut Nunu, sebenarnya sudah banyak yang menanyakan PKL tersebut, tapi karena belum ada fasilitas sambungan air dan listrik, sehingga belum ada yang menempati. Sebenarnya, jika pihak yang mengontrak diperbolehkan memasang listrik dan air sendiri. “Sambil menunggu pemasangan listrik dan air, bisa digunakan untuk tempat pameran pada event-event tertentu,”ujarnya.