Paguyuban Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kendal Rabu (09/11/2016) berdialog dengan Bupati Kendal dr Mirna Annisa di OR Setda Kendal. Hadir mew3akili PPDI Kendal sebanyak 60 orang, sedangkan Bupati Kendal didampingi Asistem pemerintahan Winarno, Kabag tata Pemerintahan dan Ketua Komisi A DPRD Kendal H Solihin. Dialog ini difasilitasi Kantor Kesbangpol Kendal.
Ketua PPDI Kendal, Chumaidi SH mengatakan, pihaknya berencana melakukan demo karena aspirasi untuk memperjuangkan nasib perangkat desa agar bisa menjabat hingga usia 60 tahun belum jelas nasibnya. Namun ternyata ada miskomunikasi dengan Tim Sembilan. Pasalnya, Bupati Mirna dan pihak DPRD Kendal sudah memenuhi aspirasi perangkat desa yaitu dengan dimasukannya dalam draf raperda yang saat ini mulai dibahas.
“Sekarang sudah clear dan jelas, jika bupati sudah memenuhi aspirasi kami, sehingga tidak jadi aksi demo. Rencana demo adalah murni memperjuangkan nasib perangkat, tidak ada motivasi politik dan tidak ditunggangi pihak lain,”jelasnya.
Bupati Mirna saat itu merasa bingung ketika mendengar kabar PPDI hendak demo. Pasalnya, pihaknya sudah berusaha keras memperjuangkan nasib para perangkat. “Kami tidak paham, kok ada kabar demo, padahal aspirasinya sudah dipenuhi,”kata <irna.
Dengan adanya dialog tersebut, akhirnya miskomunikasi sudah clear kembali.