Program Asuransi Usaha Tani Padi kurang Diminati Para Petani di Kabupaten Kendal

Petani di Kabupaten Kendal belum banyak yang minat Program Asuransi Usaha Tani Padi

0
1517
Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kurang diminati oleh para petani di Kabupaten Kendal. Padahal program itu diluncurkan untuk memberikan perlindungan kepada petani dari kerugian akibat gagal panen karena banjir, kekeringan dan serangan oraganisme pengganggu tumbuhan.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, dari total seluruh lahan pertanian di Kabupaten Kendal seluas  25.989 hektare, sampai saat ini hanya 77 hektare  atau sekitar 1 persen yang sudah diikutkan dalam program asuransi tersebut. Padahal dengan ikut asuransi ini, akan mengurangi beban petani, jika tanaman padi mengalami puso atau gagal panen. “Program asuranai ini dikerjasamakan dengan Jasindo. Petani hanya membayar premi asuransi sebesar 36 ribu rupiah untuk satu hektar tiap satu masa tanam. Asuransi yang didapat sebesar enam juta rupiah per hektarenya,” jelasnya.

Pandu mengatakan, bagi sawah yang tidak mendaftar AUTP dan mengalami puso akibat kemarau, pihaknya hanya dapat memberikan bantuan benih padi gratis untuk meringankan beban petani. Namun pengajuan berserta rekomendasi dari petugas Penyuluh Pertanian Lapangan. Berdasarkan pendataan di lapangan, daerah pertanian yang berpotensi kekeringan ada enam kecamatan, yakni Kendal, Patebon, Brangsong, Kangkung, Rowosari, dan Cepiring dengan luas lahan sekitar 449 Hektare.
“Kami segera mendirikan beberapa posko kekeringan dan menyiagakan Brigade Alsintan untuk melakukan monitoring penggunaan pompa air maupun alat tani lainnya yang dibantukan kepada petani. Setiap posko disiapkan alat pengairan agar dapat membantu petani yang membutuhkan air untuk sawahnya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.