Anggota DPR RI Komisi X, Mujib Rohmat benar-benar menunjukkan perhatiannya dalam bidang pendidikan, kepemudaan, ekonomi dan perpustakaan. Terbukti Politis Partai Golkar itu selama menjalan Reses di Kendal, sejak Sabtu 28 Oktober pagi lalu melakukan berbagai kegiatan di masyarakat. Di antaranaye menghadiri acara Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) yang dihelat Ikatan Pelajar Nahdtaul Ulama (IPNU) Cepiring. Pada hari yang sama, malamnya ia juga membukat Galeri Kreatif di Kampung Mranggen, Kaliwungu.
Kegiatan berlanjut pada Minggu pagi , 29 Oktober Temu Wali murid MTS Sunan Kantong, kemudian berlanjut dnegna perhelatan HUT Pemuda Pancasila Kabupaten Kendal sekaligus membuka Lomba Drumblek. “Malamnya kemudian saya menghadiri puncak HUT 53 Partai Golkar Salatiga,”katanya.
Senin 30 Oktoebr, paginya ia diminta untuk menjadi pembina upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda SMA NU kecamatan Kangkung. Siang dilanjutkan kunjungan ke Sekolah dengan memberikan motivasi kepada siswa di SMAN 2 Kendal. Malamnya berkunjung ke Pantiasuhan Rohadi untuk acara sosial.
Rabu, (1 November), ia kembali diundang untuk menghadiri akad nikah dari putra KH Sholahudin dg Putri KH. Fathurrohim di Bandungan, Kabupaten Semarang. Kesempatan itu ia gunakan untuk berkunjung dan memotivasi siswa di SMAN 1 Tuntang, Kabupaten Semarang.
“Dengan acara yang sama, kemudian berlanjut ke SMK Sudirman Ambarawa. Sore harinya saya harus mengikuti rapat DPD I Partai Golkar Jateng. Yakni membahas tentang persiapan kehiatan Indonesia Bersholawat di Pondok Pesanteren KH Halwani Purworejo,” katnaya.
Kegiatan berlanjut Kamis 2 November. Pagi hari ia sudah memberikan motivasi kepada para siswa MAN NU 02 Weleri. Kemudian dilanjut siangnya dnegan memotivasi guru dan siswa MAN Kendal. “Malam hari berlanjut ke acara dialog dengan santri di Pondok Pesantren, Bani Umar, Kaliwungu,” tandasnya.
Jumat, 3 November, ia juga harus memberikan Khotbah Jumat serta melakukan audiensi Pemerintah Kabupaten Kendal. Malam manaqib rutin di kediamaannya di Kaliwungu. “Sengaja kegiatan manaqib ini rutin kami gelar setiap pekan, untuk menyerap aspirasi dari masyarakat sekitar rumah,” tandasnya.
Kemudian Sabtu 4 November, ia harus menghadiri Pelantikan KNPI Kendal. Kemudian siangnya dilanjutkan kunjungan ke Padepokan Silat Pagar Nusa Bandengan. “Kami hanya ingin membuktikan pada masyarakat, jika para legislatif di pusat itu tidak hanya duduk dan terima gaji saja. Tapi kami juga membantu dan menyerap aspirasi masyarakat,” tambahnya.
Dalam hal dunia pendidikan, misalnya ia melihat jika sekolah-sekolah di Karasidenan Semarang sangat membutuhkan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasrana. Bahkan juga meminta untuk dibangunkan perpustakaan, laboratorium, gedung pertemuan dan sebagainya. “Ini merata, baik SD-SMA,” jelasnya.
Kedua, perlunya peningkatan kualitas guru. Yakni dengan pemberian kesempatan dan kemudahan bagi guru untuk melanjutkan pendidikan ke program magister atau S2. “Ketiga untuk sekolah, agar pemerintah tidak hanya fokus memperbaiki sekolah negeri saja, tapi sekolah swasta juga harus diperhatikan,” paparnya.
Dalam bidang kepemudaan, di Jateng ini masih butuh pendampingan pemuda yang dapat mengarahkan agar mereka bisa kreatif dan mandiri. Sehingga bisa menciptakan lapangan kerja dan tidak bergantung untuk mencari pekerjaan. (Budi)