Dampak adanya pembangunan pintu keluar masuk tol di Sumberejo Kaliwungu menjadikan alur lalu lintas menjadi terganggu. Akibatnya arus lalu lintas terkadang mengalami kemacetan yang cukup panjang, baik arus lalulintas di pantura wilayah Kendal maupun Semarang. Untuk mengatasi ketersendatan arus lalulintas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kendal melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Jalan Arteri Kaliwungu, Kamis (13/12/2018).
Kendaraan seperti mobil dan truk engkel dari arah barat dimasukkan ke jalur lawan, tepat putaran jalan di depan RM Pangestu di Desa Kutoharjo, Kaliwungu. Rekayasa lalu lintas yang dipimpin Kasat Lantas Polres Kendal AKP Edi Sutrisno dilakukan hingga pukul 10.00 dan arus lalu lintas di Jalan Arteri Kaliwungu kembali lancar.
Kasatlantas Edi Sutrisno, mengatakan, kemacetan di Jalan Arteri Kaliwungu, terjadi karena adanya perbaikan jalan di perbatasan Kendal dan Semarang. Pasalnya, di batas kota tersebut terjadi penyempitan jalan dari sebelumnya dua lajur menjadi satu lajur. Pihaknya selalu memantau arus lalulintas. “Jika terjadi kemacetan di Jalan Arteri Kaliwungu, maka segera dilakukan contra flow dengan mengalihkan kendaraan dari arah barat ke jalur berlawanan, hingga arus lalu lintas kembali lancar,” katanya.
Ketersendatan juga terjadi di Jalan Arteri Weleri, akibat adanya pembetonan jalan nasional di perbatasan Kendal-Batang untuk proyek jalan Tol Batang Semarang. Untuk mengatasi kemacetan yang panjang, pihak Satlantas menyiapkan 30 petugas untuk mengurai kemacetan di dua lokasi tersebut. “Di dua lokasi itu kami berlakukan rekayasa lalu lintas bila terjadi kemacetan yang panjang,” ujarnya.
Pengawas lapangan dari PT Waskita Karya Seksi V, Yulianto mengatakan, peningkatan jalan nasional ini bagian dari exit tol Semarang Batang di perbatasan Kendal dan Kota Semarang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. “alan yang dibeton sepanjang 300 meter baik dari arah barat maupun timur,” katanya.