Masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada musim hujan seperti sekarang ini. Jangan sampai ada genangan air di sekitar rumah, karena bisa dijadikan tempat bagi nyamuk untuk bersarang dan berkembang biak. Pesan ini disampaikan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kendal. Muntoha.
“Pada musim hujan yang harus diantisipasi adalah penyakit demam berdarah yang diakibatkan oleh nyamuk aides aegepty. Nyamuk ini berkembangbiaknya di genangan-genangan air yang bersih, seperti di bak mandi, botol atau kaleng yang ada airnya,” katan Muntoha, Jumat (25/1/2019).
Dikatakan selama bulan Januari 2019 ini di Kab Kendal telah terjadi 4 kasus demam berdarah, yaitu di Desa Pagersari Kecamatan Patean, Desa Kebumen Kec. Sukorejo, Desa Purwokerto Kec. Patebon dan Desa Karangdowo Kec. Weleri. Penanganan yang telah dilakukan adalah melakukan fogging di sekitar rumah tinggal warga yang terkena demam berdarah hingga radius 100 sampai 200 meter. “Empat warga yang terkena DB itu sekarang sudah sembuh,” katanya.
Muntoha menjelaskan, untuk mencegah demam berdarah, pihak dinas telah mengimbau kepada seluruh puskesmas untuk menggerakkan masyarakat agar melakukan gerakan 3 M, yaitu menguras, menutup dan mengubur. Gerakan 3 M merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah berkembangbiak nyamuk. “Pencegahan dengan foging sebenarnya tidak efektif, karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Oleh karena itu fogging hanya dilakukan jika ada warga yang dinyatakan positif terkena demam berdarah, setelah dilakukan tes laboratorium,” jelasnya.