Seluruh siswa SMP Negeri 2 Weleri yang berada di Desa Rowosari pada Selasa 14 Januari 2020 terpaksa dipulangkan leih awal karena kondisi sekolah terendam banjir. Ketinggian banjir di halaman sekolah mencapai 30 sampai 50 sentimeter. Air banjir juga masuk ke ruang-ruang kelas dan kantor sekolah dengan ketinggian sekitar 3 sampai 5 sentimeter.
Kepala SMP Negeri 2 Weleri, Kusnanto mengatakan, dari pantauan di CCTV, air mulai masuk ke ruangan di sekolah pada Selasa dinihari. Pihak sekolah sebelumnya sudah mengantisipasi banjir, sehingga sudah mengamankan dokumen dan barang-barang elektronik, seperti komputer dan lainnya ke tempat yang lebih tinggi. “Saya memantau CCTV itu dari rumah, air mulai masuk ruangan pada dini hari, tapi barang-barang di sekolah sudah diamankan, jadi aman,” katanya.
Dikatakan, sekolah terkena banjir akibat saluran air di depan sekolah kondisinya menyempit. Selain itu juga karena kondisi jalan di depan sekolah lebih tinggi dari halaman sekolah, sehingga banjir yang sudah tertampung sulit terbuang. Jika air sudah surut, maka esok pagi siswa tetap masuk sekolah, namun harus kerja bakti terlebih dahulu membersihkan sisa banjir. “Sebenarnya di depan sudah akan dibuatkan semacam tanggul, supaya bisa menahan air dari luar sekolah,” ujarnya.
Mas Nur, penjaga sekolah mengatakan, hujan sudah turun sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Air mulai masuk ruangan sekitar pukul 4 pagi, namun setelah hujan reda, perlahan-lahan semakin surut. “Hujan turun sekitar pukul 9 malam,” katanya.
