Seniman Prie GS Isi Seminar Peningkatan Kompetensi ASN Pemkab Kendal

Seminar bertema "Peran Public Speaking dalam Pengembangan Karir ASN Pemkab Kendal

0
1288
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan, bahwa progres yang telah dicapai selama kepemimpinannya dalam tiga tahun ini berkat kerja sama yang baik semua aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Kendal. Hal ini disampaikan Bupati saat Seminar Peningkatan Kompetensi ASN di Pendopo Kab Kendal, Senin (18/2/2019). Seminar yang bertema “Peran Public Speaking dalam Pengembangan Karir ASN” diikuti 30 pejabat pimpinan tinggi pratama dan 165 pejabat administrator di lingkungan Pemkab Kendal menghadirkan seniman/budayawan Jawa Tengah, Prie GS.

“Saya berharap kekompakan ini terus terjalin dengan baik,” harapnya.
Bupati Mirna berpesan, agar ASN fokus menjalankan tugas dan fungsinya serta memastikan keberadaannya di masyarakat dan mengutamakan pelayanan. “Maksimalkan tupoksi dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucdapnya.
Dikatakan, bahwa ASN sebagai agen pemerintah harus bisa menyampaikan pesan pemerintah dengan bahasa yang enak didengar dan mudah dipahami. Agar tidak terjadi miskomunikasi dalam menyampaikan pesan pemerintah, maka ASN perlu membangun dirinya dengan belajar untuk meningkatkan kompetensinya. “Berbicara dengan orang lain atau berbicara di hadapan publik dengan luwes dan enak didengar itu tidak mudah, karena tiap-tiap orang itu karakter yang berbeda dan memiliki kultur yang beragam.  Untuk bisa menyampaikan hal-hal yang kongkrit dan mudah dicerna juga perlu belajar, maka manfaatkan dengan sebaik-baiknya seminar ini,” katanya.
PLT Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Pemkab Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan, bahwa pengembangan kompetensi bagi ASN dilakukan paling sedikit 20 jam pelajaran dalam satu tahun. Kegiatan seminar ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi bagi ASN. “Tujuannya untuk meningkatkan kualitas manajemen komunikasi di berbagai tempat dan situasi, sehingga penyampaian pesan ke atasan ataupun ke masyarakat dapat dilakukan secara terampil, terencana dan profesional,” jelasnya.
Menurut Prie GS, dalam berkomunikasi  itu harus menyenangkan, sehingga pesan yang disampaikan akan berkesan dan mudah dipahami. Selain itu harus dilakukan dengan ikhlas dan tanpa pamrih serta tidak bertentangan dengan hati nurani. “Kadang omongan itu tidak begitu berperan, tapi yang penting tindakannya, sehingga perilaku harus benar-benar dijaga,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.