Sekitar 50 anak tampak ceria. Setelah makan bersama dan menyaksikan hiburan musik rebana serta tarian sufi yang dibawakan seorang anak, sebelum pulang satu persatu menerima amplop berisi uang. Syukuran ini dilakukan saat HUT ke-1 Gerakan Peduli Kendal (GPK) yang diadakan di Sekretariat GPK di Desa Purwokerto Kecamatan Brangsong Mingu (29/11).
GPK yang digerakkan melalui grup facebook orang-orang Kendal untuk menggalang dana dari pekerja buruh migran dari berbagai negara, seperti Korea, Hongkong, Taiwan, Singapura, Arab Saudi dan Jepang. Dana yang terkumpul disalurkan kepada kaum duafa di Kabupaten Kendal untuk membentu meringankan beban yang dialami. Semua bantuan yang masuk dan pengeluarannya dishare di facebook, sehingga pertanggungjawabannya benar-benar terbuka dan transparan. “Rata-rata tiap bulan menyalurkan bantuan kepada 20 orang, antara 1,5 – 2 juta rupiah,”kata Ketua GPK, M. Ghufron.
GPK yang sudah berjalan satu tahun akan terus ditingkatkan. Jika bantuan yang selama ini diberikan kepada kaum duafa yang sedang sakit, lansia jompo, dan warga yang terkena musibah, rencananya ke depan akan lebih ditingkatkan lagi dengan memberikan bantuan untuk modal usaha. Penasihat GPK, Subaedi yang juga anggota Polres Kendal mengatakan, ke depan bisa juga dengan memberikan bantuan untuk modal usaha bagi warga tidak mampu. “Ya nanti tergantung kesepakatan, tapi saya kira pada setuju, dengan memberikan bantuan modal dan bimbingan, sehingga memiliki usaha yang bisa menghidupi keluarganya, sehingga bisa mandiri dan tidak perlu bantuan lagi,”jelasnya.
Agar menjadi besar, rencananya GPK akan didaftarkan menjadi sebuah yayasan. Menurut seorang pengurus, Robin, pembentukan menjadi sebuah yayasan supaya lebih mudah melakukan bekerjasama atau kemitraan dengan pihak lain, seperti instansi-instansi pemerintah, sehingga kegiatan amalnya akan lebih besar manfaatnya. “Sekarang sudah mulai proses mendaftar, dan tanahnya juga sudah disiapkan, semoga cepat terlaksana,”harapnya. (Ab)