Swarakendal.cm : Pemerintah Desa Sidomakmur segera membenahi tempat wisata Taman Buah yang sudah dirintis sejak akhir tahun 2018. Adanya pandemi Covid-19, tempat wisata yang berada di lahan Perhutani itu terpaksa tidak beroperasi karena adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Desa Sidomakmur, Bambang Sukaryono mengatakan, area wisata yang dipersiapkan seluas 10 hektar. Dari lahan tersebut yang seluas 4 hektar sudah ditanami berbagai jenis tanaman buah-buahan, seperti rambutan, durian, jeruk nipis, jambu air, kedondong, sirsak dan lainnya yang sebagian sudah berbuah. “Kalau di Bogor ada wisata buah gamanya taman buah Mekarsari, maka pada saatnya saya berharap di Kendal punya wisata taman buah namanya Taman Duah Sidomakmur,” katanya, Sabtu (11/12/2021).
Rencananya mulai awal januari 2022, sisa lahan yang ada akan ditanami beberapa jenis tanaman buah-buahan, namun penanamannya akan dikelompokkan per jenis tanaman, yaitu kelompok durian, kelompok rambutan dan seterusnya, sehingga tertata rapi. Bibit buah yang sudah dipersiapkan sekitar 5.000 bibit. “Kami sudah siapkan bibit buahnya sekitar 5.000 sampai 10.000 bibit,” katanya.
Kades Bambang mengatakan, wisata Taman Buah Sidomakmur akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti arena permainan anak-anak, flying fox dan panjat tebing. Konsepnya, selain sebagai wisata taman buah, juga sebagai tempat perkemahan, wisata religi dan wisata sungai dengan fasilitas rafting dan tubing dengan memanfaatkan sungai yang jernih. “Di samping taman buah, kita juga punya bumi perkemahan, juga ada wisata religi, juga ada wisata air, ada rafting di sana,” katanya.
Sementara itu Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, potensi wisata Taman Buah di Desa Sidomakmur cukup besar. Apalagi dengan dibangunnya akses jalan beton di tahun 2021 yang menghubungkan dengan wilayah Kecamatan Ngampel, maka akan mempermudah bagi pengunjung untuk menuju lokasi wisata tersebut. “Kami support, dengan adanya jalan ini, harapannya wisata yang ada di Desa Sidomakmur busa maju,” harapnya.
Jika wisata ini dikelola dengan baik, maka ke depan diharapkan bisa menjadi tempat wisata di Kabupaten Kendal.
