Danramil 01 Kendal Kapten Suaryanto, selaku dan Satlak TMMD mengatakan, sebelum dibuka secara resmi, kegiatan pra TMMD sudah dilaksanakan seminggu sebelumnya. Selain pembangunan jalan beton, juga ada program fisik tambahan, berupa rehab musholla setempat. Pemabangunan jalan beton merupakan program fisik utama, karena kondisi jalan rusak parah. “Jalan ini merupakan jalan utama yang setiap hari dilalui anak sekolah dan warga yang berangkat kerja, juga dilalui para petani untuk mengangkut hasil panen,”katanya.
Program non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan, yaitu penyuluhan wasbang, penyuluhan hukum dan kamtibmas, penyuluhan tenaga kerja dan transmigrasi, penyuluhan penanganan bencana dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan kehutanan, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan lalulintas.
Kapten Suaryanto mengatakan, dipilihnya Kelurahan Jotang sebagai sasaran TMMD, walaupun masuk wilayah kota, sudah diusulkan setahun sebelumnya. Alasannya di antaranya karena kondisi infrastruktur jalan banyak yang rusak. “Padahal wilayah kota, tapi jalannya banyak yang rusak. Harusnya kalau wilayah kota itu kondisinya baik. Makanya diusulkan sebagai sasaran TMMD,”jelas Kapten Suaryanto.
Terkait program TMMD, baik progra, fisik maupun non fisik merupakan usulan dari masyarakat. Menurut Danramil Suaryanto, karena semua yang dikerjakan adalah untuk kepentingan masyarakat, maka masyarakat harus ikut terlibat bersama-sama menyukseskan program TMMD. “Yang paling penting adalah kebersamaan antara TNI dengan warga untuk bersama-sama membangun desa, demi tercapainya kesejahteraan masyarakat,”harapnya.
