Swarakendal.com : Tradisi Pasar Kembang di Weleri sehari menjelang Lebaran, pada tahun ini tetap dipadati warga yang ingin membeli bunga tabur dan bunga potong hias. Meski lokasi tradisi Pasar Kembang tidak di kawasan Pasar Weleri karena terbakar, melainkan di Pasar Desa Penyangkringan Weleri, yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Weleri. Ribuan warga rela berdesakan untuk membeli bunga yang akan menjadi hiasan di rumah saat Lebaran mendatang dan bunga tabur untuk berziarah ke makam.
Tradisi tahunan Pasar Kembang mulai didatangi warga usai shalat Subuh untuk berburu bunga hias atau bunga tabur yang dijual di Pasar Kembang ini. Ribuan warga dari Weleri dan sekitarnya sudah memadati lokasi Pasar Kembang usai menyantap sahur di hari terakhir Ramadhan. Ratusan pedagang bunga beraneka ragam sudah berdatangan sejak pukul sebelas malam dan siap menyambut warga yang hendak berburu bunga dalam tradisi Pasar Kembang yang digelar sehari menjelang Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Tradisi pasar kembang yang sudah berlangsung puluhan tahun ini yang awalnya hanya menjual bunga tabur untuk ziarah ke makam. Namun perkembangan zaman, membuat pedagang tidak hanya menjual bunga tabur, tetapi juga bunga potong hias, seperti bunga sedap malam, krisan, pancawarna, jarum dan bunga mawar, karena paling banyak dicari warga.
Dina, warga Weleri ini mengaku, tiap tahun tidak pernah melewatkan tradisi tahunan ini, meski harus berdesakan untuk mendapatkan bunga sedap malam. Ia membeli bunga sedap malam dengan harga satu tangkai 20 ribu rupiah. Biasanya selain bunga untuk hiasan di ruang tamu, juga untuk bunga tabur untuk berziarah ke makam usai sholat Ied. “Setiap tahun membeli bunga potong hias untuk hiasan saat Lebaran,” live cams katanya.
Pedagang bunga hias, Muslih mengatakan, bunga sedap malam termasuk yang banyak dicari, karena harganya terjangkau antara 20 ribu sampai 40 ribu per tangkai. Ia mengambil bunga dari wilayah Bandungan dan Ambarawa Kabupaten Semarang. Bunga yang dijual yang banyak dicari warga, seperti bunga sedap malam, krisan dan mawar. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari 20 ribu sampai 40 ribu model paket sederhana paling murah 20 ribu sudah bagus.
“Pembeli juga bisa mendapatkan bunga hias yang sudah dirangkai dengan harga 40 ribu hingga 50 ribu rupiah, bunga hias rangkai lengkap dengan pot bisa juga,” jelasnya.
Meski banyak yang membeli bunga hias potong, pedagang bunga tabur masih banyak diburu. Nurhidayati, penjual bunga tabur mengatakan, meskipun sebagian besar mencari bunga bisa, namun banyak juga yang mencari bunga tabur untuk keperluan ziarah kubur. “Masih banyak yang cari bunga tabur,” ujarnya.