Ujicoba PTM di SMAN 1 Kendal, Siswa Jalani Rapid Test

Ujicoba PTM di SMAN 1 Kendal

0
632

Swarakendal.com : Hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA Negeri 1 Kendal pada Senin 5 April 2021 mendapat bantuan rapid tes dari Dinas Kesehatan Kendal. Ada 108 siswa yang mengikuti PTM, semuanya harus melakukan rapid test sebelum masuk kelas untuk menerima pelajaran. Rapid test dilakukan untuk memastikan siswa tersebut bebas dari Covid 19. 


Kepala SMA Negeri 1 Kendal, Yuniasih mengatakan, bagi siswa yang hasil rapid tesnya negatif, maka bisa langsung masuk kelas. Sedangkan bagi siswa yang hasil rapid test reaktif, maka akan masuk ruang kelas isolasi untuk ditindaklanjuti oleh petugas dari Dinas Kesehatan untuk melakukan tes swab atau tes antigen. 


“Siswa yang mengikuti uji coba PTM adalah siswa yang memenuhi kriteria tracking, yaitu tinggal di zona hijau, tidak menggunakan transportasi umum, izin orang tua dan tidak mempunyai comorbid. Dari sekitar 400 siswa, yang memenuhi kriteria sebanyak 108 anak,” jelasnya.

Dikatakan, pihak sekolah sebenarnya telah menyiapkan sarana prasarana, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker dan face shield. Demikian pula untuk SDM dengan melakukan vaksinasi bagi seluruh pegawai. Pada uji coba pembelajaran tatap muka ini dikhususkan untuk siswa kelas X yang memenuhi kriteria hasil tracking, yang dari 108 siswa dibagi menjadi 12 kelas, masing-masing kelas berisi 9 siswa,” katanya.


Kepala Cabang Dinas Pendidikan XIII pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septiyanti mengatakan, rapid test merupakan upaya dari Pemkab melalui Dinas Kesehatan yang proaktif untuk membantu kenyamanan PTM. Selain itu sekaligus sebagai simulasi untuk melakukan penanganan ke depan sesuai prosedur yang harus dilakukan. “Ke depan rapid test bisa juga dilakukan lagi atas permintaan pihak sekolah,” katanya.  

Salah satu siswa, Yasyfi Pradana mengaku, pada hari pertama masuk sekolah merasa senang, walaupun sedikit ada rasa tegang. Ia pun tidak merasa ribet dengan adanya aturan yang ketat, karena demi menjaga kebaikan bersama supaya tidak terjadi penularan virus Korona. “Harapannya Covid-19 segera berakhir, supaya bisa sekolah seperti biasa,” harapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.