Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sujatmoko mengatakan, tidak perlu khawatir dan takut dalam menggunakan angaran, asal dilakukan sesuai ketentuan. Hal itu disampaikan saat Sertijab Bupati Kendal Kamis (18/02/2018) di Pendopo Kabupaten Kendal. Pasalnya APBD dan APBN menjadi penggerak ekonomi masyarakat, sehingga jika pelaksanaannya terlambat, maka penggerak ekonominya menjadi berkurang.
Pada Sertijab Bupati yang dihadiri seluruh Kepala SKPD Kendal, camat dan kepala desa/lurah se Kabupaten Kendal, Wagub Heru menyinggung soal hubungan bupati dan wakil bupati di banyak daerah yang dalam perjalannya menjadi tidak harmonis. Pada kasus tersebut, Wagub Jateng mengingatkan, jika wakil bupati kurang mendapatkan perhatian dari para pejabat, agar tidak merasa tersinggung. Demikian pula jika wakil bupati tidak banyak mendapat tugas dari bupati, supaya jangan merasa kurang mendapat kepercayaan. “Tugas wakil memang begitu, hanya membantu,”katanya.
Sementara itu Bupati Kendal dr Mirna Annisa juga mengatakan, akan melakukan kerja sama yang baik dengan para birokrasi dan mengedepankan transparansi. Juga akan menjalin kerja sama yang harmonis dengan legislatif. “Kami juga meminta dukungan dan sport dari Forkompimda. Semua itu demi membawa perubahan Kendal yang lebih baik,”katanya.
Kepada seluruh masyarakat Kab Kendal yang telah memberi kepercayaan untuk memimpin Kendal, Bupati berharap tidak akan putus komunikasi dan meminta untuk selalu diingatkan agar semua program bisa berjalan dengan baik dan lancar. “Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bupati pendahulu, dan akan mengadopsi kebijakan yang baik,”ujarnya.
Sedangan Kunto Nugroho berpesan kepada pemimpin yang baru harus bisa hadir di tengah masyarakat. Kepada Tim Penggerak PKK, Kunto berharap agar lebih optimal dan memayungi semua organisasi wanita di Kabupaten Kendal. “Saya yakin ke depan, Kendal akan lebih maik, maju dan sejahtera,”harapnya.
