Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) serta ratusan warga dari 3 desa di Kec Plantungan Senin (09/11) melakukan simulasi penanggulangan bencana tanah longsor. Kegiatan ini bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Sosial Kabupaten Kendal dengan dibantu Muspika Kecamatan Plantungan yang melibatkan Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan Tagana serta masyarakat setempat. Ada 60 kader yang dipilih di tingkat kecamatan Plantungan.
Kepala Dinas Sosial Kendal, Kuncahyadi berharap, setelah mereka mengikuti pelatihan simulasi yang dilakukan selama tiga hari ini, mereka siap siaga jika menghadapi bencana alam. Kegiatan simulasi ini merupakan program dari pusat yang melibatkan Tagana guna menyiapkan kader satgas bencana di tingkat desa agar tanggap dan cepat melakukan upaya pertolongan tanpa harus menunggu dari daerah maupun pusat. “Simulasi ini diadakan di Kecamatan Plantungan karena daerah ini merupakan wilayah rawan bencana. Dengan adanya latihan simulasi ini diharapkan ada kewaspadaan dari masyarakat dan ketika terjadi bencana mereka sudah tahu apa yang akan dilakukan,” harapnya.
Pembentukan KSB di Kabupaten Kendal baru di kecamatan Plantungan yakni KSB “Gumbrigah”. Rencananya akan dibentuk lagi di beberapa titik yang rawan bencana di Kendal. Karena KSB dan Tagana bisa menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana. (Ab)