Warga Rejosari Ngampel Kesal, Jalan Rusak Akibat Dilalui Truk-truk Matrial Pembangunan Jalan Tol, tidak segera Diperbaiki

Jalan rusak akibat pembangunan jalan tol di Kendal

0
1932

Akibat sering dilalui truk-truk pengangkut matrial pembangunan jalan tol, kondisi jalan-jalan yang dilalui truk-truk tersebut menjadi rusak parah. Seperti jalan di Desa Rejosari Kecamatan Ngampel, sebagian masih rusak karena tidak ada perbaikan oleh pihak PT Waskita selalu pelaksana pembangunan jalan tol di Kabupaten Kendal. Memang sebagian jalan sudah dilakukan perbaikan dengan diaspal atau dibeton, namun ternyata masih ada yang belum dilakukan perbaikan.

Kondisi jalan yang rusak menjadi semakin rusak di saat musim hujan seperti sekarang ini. Kondisi jalan yang rusak di masa musim hujan tentu berbahaya bagi pengguna jalan. Selain tergenang air hujan, kondisi jalan juga menjadi licin, sehingga rawan terhadap kecelakaan bagi kendaraan, terutama sepeda motor.

“Sudah sering kendaraan jatuh karena jalan licin,”kata Muh Ishom, warga Desa Rejosari.

Ishom mengatakan, sebenarnya warga sudah beberapa kali meminta kepada pihak PT Waskita agar jalan yang rusak segera diperbaiki, namun tidak ada responi. Bahkan warga juga sudah mendatangi langsung ke PT Waskita yang ada di Semarang. Menurutnya, selain rawan dengan kecelakaan, jalan tersebut merupakan jalan umum yang ramai dilewati warga yang akan ke masjid. “Kami sudah meminta kepada PT Waskita yang ada di sini maupun yang di Semarang, tapi belum juga diperbaiki,”katanya.

Terkait dengan jalan yang dilalui truk-truk pengangkut matrial pembangunan jalan tol di Kab Kendal, sebenarnya sudah ada kesepakatan antara Pemkab Kendal dengan PT Waskita. Kepala Dinas PUPR Kendal, Ir. Sugiyono mengatakan, sudah ada kesepakatan jalan-jalan yang harus diperbaiki jika mengalami kerusakan. Dalam surat kesepakatan pun sudah tertulis jalan-jalan yang harus diperbaiki. Karena penanganan pembangunan jalan tol di wilayah Kendal dilakukan oleh dua seksi, yaitu seksi 3 dan seksi 4, maka masing-masing sesi memiliki tanggung jawab terhadap kerusakan jalan yang diakibatkan adanya pembangunan jalan tol. Seksi 3 Weleri-Kendal  dan Seksi 4 Kendal-Kaliwungu. “Kami selalu melakukan koordinasi dengan PT Waskita supaya tanggap terhadap jalan yang rusak itu,”katanya.

Menurut Sugiyono, berdasarkan pemantauan di lapangan, untuk seksi 3 wilayah Weleri atau bagian barat itu penangannnya sudah bagus, sedangkan Sekdi 4 atau wilayah timur kurang tanggap terhadap kerusakan jalan. Selain membiarkan jalan yang rusak, juga ada melintas jalan lain ketika jalan yang biasanya dilalui kondisinya rusak. Padahal seharusnya, jika jalan rusak, maka agar segera diperbaiki, bukan mencari jalan lain yang tidak masuk dalam kesepakatan. “Yang seksi 4 atau Kendal timur yang kurang tanggap, padahal sudah diberi teguran,”ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.