Wisata Embung Bumiayu menjadi salah satu ikon kebanggan masyarakat Desa Bumiayu Kecamatan Weleri. Embung yang lokasinya tidak jauh dari jalan raya dan berada di dekat pemukiman warga yang pada November 2018 lalu secara resmi dilaunching sebagai tempat wisata. Embung yang fungsi utamanya untuk mengairi tanaman pertanian warga, juga dimanfaatkan untuk arena pemancingan umum.
Kepala Desa Bumiayu, Mohammad Johan mengatakan, wisata Embung Bumiayu sementara hanya dibuka tiap hari Minggu pagi, mulai mulai pukul 5 pagi sampai siang. Sajian utamanya adalah aneka makanan jadul, seperti klepon, tiwul, ketan, nasi lontong dan lainnya. “Tujuan dibukanya wisata embung adalah untuk pemberdayaan perekonomian warga, sehinga yang boleh berjualan hanya warga setempat,” katanya.
Kades Johan mengatakan, untuk meramaikan wisata, maka tiap minggu pagi diadakan senam bersama. Selain itu juga ditampilkan hiburan kesenian tradisional reog. “Di sini kan ada grup kesenian reog yang tiap Minggu pagi selalu tampil untuk menghibur masyarakat dan pengunjung wisata Embung Bumiayu,” ujarnya.
Pada tahun 2018 lalu Desa Bumiayu terpilih sebagai desa percontohan Kampung Keluarga Berencana (KB) tingkat Kabupaten Kendal. “Saat ini sedang mempersiapkan lomba Kampung KB tingkat provinsi,” katanya.
Desa Bumiayu juga memiliki lapangan futsal yang dikelola oleh karang taruna. Lapangan futsal yang berada di dekat sawah yang tiap hari untuk latihan, juga mengadakan event pertandingan.
Kades Johan mengatakan, BUMDes juga ikut mengelola wisata Embung Bumiayu bersama dengan karang taruna dan PKK. Dengan demikian, keberadaan wisata Embung Bumiayu bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. “BUMDes di sini sudah memiliki mobil pengangkut sampah yang beroperasi mengangkut sampah warga,” pungkasnya.
