Yasan Cinta Duafa (YCD) Kendal mengajak para dermawan untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak sekolah dari keluarga tidak mampu atau dhuafa. Ajakan ini disampaikan pengurus YCD Kendal, Farhan Satria saay Rapat Konsolidasi Pengurus dan Relawan YCD Kendal di warung makan Kelurahan Patukangan Kendal, Minggu (23/12/2018 ).
“Sampai saat ini di Kabupaten Kendal masih banyak anak sekolah dari keluarga duafa yang membutuhkan bantuan. YCD Kendal membantu menyalurkan bantuan pendidikan kepada anak-anak duafa rutin tiap bulan tiap anak Rp. 100 ribu. Maka, banyak dibutuhkan para dermawan yang bersedian secara rutin tiap bulan memberikan donasi minimal 100 ribu paling tidak bisa konsisten selama setahun,” harapnya.
Farhan Satria mengatakan, tiap tahun selalu dilakukan pendataan ulang, supaya bantuan untuk anak asuh tersebut tidak terputus dalam satu tahun. Oleh karena itu, agenda utama rapat konsolidasi tahunan ini adalah untuk mendata ulang anak asih atau anak yang akan mendapat bantuan dana pendidikan rutin tiap bulan. Di tahun 2018 jumlah anak asuh sebanyak 347 anak. Untuk memastikan jumlah anak asih di tahun 2019, maka dilakukan pendataan ulang, karena terkait dengan kesediaan para donatur. Selain itu juga adanya penambahan anak asih atas usulan yang masuk. “Data yang sudah masuk ada 318 sesuai dengan kesediaan para donatur, namun ada usulan baru sekitar 50 anak, sehingga harus diseleksi anak asih yang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Dikatakan, rapat konsolidasi mengundang pejabat dari Dinas Sosial Kendal. Tujuannya untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah bantuan sosial. YCD Kendal merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial, yang fokusnya menyalurkan bantuan pendidikan kepada anak-anak duafa, sehingga pengurus dan relawan perlu diberikan wawasan dan pencerahan supaya kegiatannya semakin berkembang. “Kami ingin mengetahui tentang hubungan sebuah yayasan dengan pemerintah, dalam hal ini Dinas Sosial supaya terjalin kerja sama yang baik, sehingga kegiatan kami bisa mendapat support dari pemerintah,” ujarnya.
Widodo dari Dinsos Kendal menyampaikan, bahwa yayasan sosial sebaiknya menjalin hubungan denga Dinas Sosial. Hal ini supaya pihak pemerintah melalui Dinsos bisa memberikan support terhadap program. Misalnya jika pemerintah ada program pelatihan keterampilan atau bantuan kepada untuk anak-anak miskin, maka bisa menghububungi yayasan. “Pemerintah juga kadang mengadakan pelatihan untuk pekerja sosial, maka kami bisa meminta kepada yayasan untuk mengikutkan pengurus atau relawan sebagai peserta. Pelatihan ini kan bisa menambah wawasan atau keterampilan supaya pengelolaan yayasan lebih profesional,” katanya.
Sementara Ketua YCD Kendal, Budi Raharjo berharap kepada semua relawan yang telah membantu di YCD Kendal agar tetap semangat dan ikhlas bekerja, walauupun tanpa mendapat imbalan. “Walaupun kami dan para relawan banyak yang bukan dari orang berkecukupan, tapi insya Allah akan mendapatkan imbalan atau rizki dari Allah dengan cara lain,” ucapnya.