Khaul Wali Joko, Takmir Masjid Agung Kendal Bagikan 4.500 Nasi Bungkus

Khaul Wali Joko di Masjid Agung Kendal

0
112
Swarakendal.com : Sebanyak 4.500 nasi bungkus disediakan pada Khaul ke-498 Wali Joko di Masjid Agung Kendal, Rabu (17/4/2024). Nasi bungkus beserta satu gelas air mineral dibagikan untuk setiap jamaah yang hadir pada tradisi Syawalan ini.
Pengajian Akbar Khaul Wali Joko kali ini dihadiri Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki bersama Forkopimda dan sejumlah ulama. Jamaah yang hadir mencapai ribuan, yang memenuhi kawasan Masjid Agung Kendal.
Khaul Wali Joko sudah menjadi kegiatan rutin yang diadakan tiap tanggal 8 Syawal atau delapan hari setelah Lebaran Idul Fitri. Wali Joko yang makamnya berada di depan Masjid Agung Kendal ini merupakan pendiri Masjid Agung Kendal yang menyebarkan agama Islam di Kendal.
Ketua Panitia Khaul, Izzuddin Latif mengatakan, rangkaian kegiatan Khaul ini dimulai sejak kemarin, yakni Semaan Al Qur’an 30 juz dan Istighosah. Acara intinya adalah Pengajian Akbar yang diawali dengan bacaan Maulid Burdah dan tahlil bersama. “Rangkaian acaranya sejak kemarin, dan hari Pengajian Akbar Khaul Wali Joko, sekaligus Syawalan,” jelasnya.
Izzuddin mengatakan, diselenggarakannya Khaul ini sebagai penghormatan kepada Wali Joko, tokoh penyebar agama Islam di Kendal. Sebagai generasi penerus akan terus meningkatkan syiar agama Islam di Kabupaten Kendal. “Peringatan Khaul ini untuk mengikuti semangat Wali Joko dalam menyebarkan agama Islam di Kendal,” katanya.
Pengurus Takmir Masjid Agung Kendal, Kiai Haji Sulkhan mengatakan, panitia selalu menyediakan nasi bungkus untuk para pengunjung. Nasi bungkus ini disediakan oleh Takmir Masjid dan masyarakat sekitar. “Dari Takmir Masjid menyediakan dua ribu nasi bungkus dan yang dua ribu lebih itu bantuan dari masyarakat sekitar,” katanya.
Pembagian nasi bungkus ditempatkan di lima titik pintu masuk, sehingga tidak berebutan. Masyarakat berharap, melalui wasilah nasi bungkus keberkahan ini akan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Sebagian pengunjung yang mendapat nasi bungkus, tidak dimakan di tempat, tetapi dibawa pulang ke rumah. Nasi bungkus yang didapat tidak langsung dimakan, tetapi akan dicampur lebih dulu dengan nasi yang ada di rumah. Harapannya, akan mendapatkan keberkahan yang lebih besar.
Siti Rohmah dari Desa Pidodo Wetan yang hadir bersama suami, setelah mendapat nasi bungkus, langsung dimakan di tempat. Setiap Khaul Wali Joko, Siti bersama suami selalu menyempatkan untuk hadir. “Enak nasinya, semoga saja mendapatkan berkah,” ujarnya. (FA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.