Swarakendal.com : DPRD Kendal mendorong percepatan vaksinasi di Kabupaten Kendal agar target 70 persen bisa segera terpenuhi untuk mencapai herd Immunity. Hal itu disampaikan Ketua Komisi D DPRD Kendal, Mahfud Sodik, Senin (19/7/2021). Untuk itu ia berharap kepada masyarakat tidak usah takut untuk divaksin.
“Vaksinasi Covid-19 adalah hak masyarakat, maka kami selalu berharap agar pasokan vaksin dari pemerintah selalu lancar dan terpenuhi,” katanya.
Sebagai anggota Dewan, dirinya bersama anggota DPRD Kendal lainnya ikut aktif melakukan sosialisasi dan edukasi tentang vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Warga masyarakat yang masih takut masih merasa takut divaksin harus mendapatkan edukasi, bahwa divaksin itu tidak sakit. Masyarakat juga harus mengetahui, bahwa vaksin itu sangat penting untuk mendapatkan kekebalan tubuh dirinya dan kekebalan kelompok. “Vaksin sudah menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga kami terus melakukan edukasi secara masif kepada masyarakat terhadap, supaya masyarakat tidak termakan berita-berita hoax tentang vaksinasi,” ujarnya.
Seluruh anggota DPRD Kendal juga telah melakukan vaksinasi. Selain itu juga keluarga dan orang terdekat anggota DPRD Kendal yang telah melakukan vaksinasi bersama pada Sabtu lalu.
Anggota Komisi D DPRD, Sulistyo Aribowo menambahkan, sebagai anggota Komisi D yang bermitra dengan Dinas Pendidikan mendorong agar para guru dan tenaga kependidikan segera mendapatkan vaksinasi. Hal ini untuk kesiapan pembelajaran tatap muka, jika kondisi pandemi sudah mereda. “Sebenarnya pihak sekolah dan orang tua murid sudah menginginkan pembelajaran tatap muka, tetapi masih menunggu kondisi membaik,” katanya.
Sementara itu Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kendal, Muhammad Nur Sidik mengatakan, Pemkab Kendal sementara ini membuka lima tempat centra vaksinasi untuk mempercepat target 70 persen supaya tercipta herd immunity. Lima centra yakni di Stadion Utama Kendal, Kantor Kecamatan Weleri, Kantor Kecamatan Kaliwungu, Kolam Renang Boja dan Tempat Wisata Curugsewu. “Untuk sementara lima tempat, namun ke depan bisa saja dibuka di puskesmas dan vaksinasi mobile,” ujarnya.
Dikatakan, vaksinasi yang dimulai sejak Januari lalu diawali oleh Bupati dan anggota Forkopimda bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Kemudian tenaga kesehatan, pelayanan publik dan lansia. Tahap sekarang sudah dibuka untuk masyarakat umum mulai usia 12 tahun. “Setiap hari tanpa ada libur terus dilakukan vaksinasi, sesuai pasokan vaksin yang diterima, baik langsung dari Kemenkes, provinsi maupun vaksin dari Polri dan TNI,” pungkasnya.