Swarakendal.com : Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Muhammadiyah Pegandon Kendal melaunching produk UMKM kerupuk rambak, berlabel RambakMu. Launching produk UMKM ini bersamaan dengan Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pegandon dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Pegandon periode 2022-2027 di Aula Kecamatan Pegandon, Sabtu (16/9/2023).
Rahadian Aditya, Sekretaris
Unit Usaha Bisnis dan Pariwisata PC Muhammadiyah Pegandon mengatakan, launching produk UMKM khas Pegandon ini sebagai pilot projek untuk dipasarkan secara nasional. Untuk sementara, pemasarannya melalui jaringan mitra Muhammadiyah yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang dan daerah sekitar Jawa Tengah. “Penasarannya sudah outlet-outlet jaringan Muhammadiyah di Jakarta, Bogor, Bandung dan kota lainnya, seperti di sekolah-sekolah dan rumah-rumah sakit Muhammadiyah,” katanya.
Dikatakan, tujuan pemasaran secara luas ke berbagai daerah ini agar UMKM Kendal bisa naik kelas yang bisa bersaing di pasaran nasional. Ke depan akan disusul dengan produk UMKM lainnya dengan kualitas kemasan dan kemasan yang bagus. “Kerupuk RambakMu ini sebagai pilot project, nanti jika berhasil, segera disusul dengan produk lainnya,” ujarnya.
Rahadian mengatakan, di tahun ini juga sedang dipersiapkan budidaya pepaya Hawai Arum di lahan seluas 7.000 meter persegi. Jumlah bibit yang akan ditanam sebanyak 1.000 pohon. Dipilihnya budidaya pepaya hawai, karena belum banyak yang membudidayakan, memiliki nilai yang lebih tinggi dari pepaya biasa. “Sekarang sedang persiapan bibit, mulai ditanam bulan November ketika musim hujan sudah tiba,” katanya.
Ketua PCM Pegandon, Ahmad Rifqi mengatakan, selain program pemberdayaan ekonomi, juga program kemanusiaan dengan melaunching Mobil Kemanusiaan Muhammadiyah (Mokemu). Bersamaan dengan pengukuhan pengurus, juga dilaporkan rehab swadaya pembangunan Masjid Al Muttaqin dan penyerahan tanah wakaf untuk sekolah. “Inovasi akan terus dilakukan untuk memajukan persyarikatan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dikatakan, PCM Pegandon akan mengoptimalkan dana Lazismu, baik segi penggalangan zaman maupun pemanfaatannya. Tujuannya untuk kemandirian jalannya organisasi dan kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Muhammadiyah. “Selain untuk kepentingan operasional organisasi, juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama warga Muhammadiyah,” pungkasnya. (FA)
